Kalah Dari Irene Sukaiba, Jiwa Dadang Terjebak dalam Papan Catur

Jakarta – Pertandingan catur antara Dadang Muto dan Irene Sukaiba berakhir tragis. Pasalnya, setelah Dadang kalah, jiwanya dikurung dalam sebuah papan catur oleh Irene.

Pertandingan yang berlangsung di hari Senin (21/3) tersebut berawal dari tantangan Irene Sukaiba, pemegang gelar Grandmaster, terhadap Dadang Muto. Dadang Muto sendiri adalah pemilik toko catur yang digadang-gadang memiliki biji catur legendaris yang menjadi incaran Irene.

Walau awalnya menolak tantangan tersebut, Dadang akhirnya menerimanya setelah miliarder Deddasus J. Crowbuzier setuju untuk mensponsori pertandingannya.

Bidak catur legendaris milik Dadang Muto.

Pertandingan dimulai dengan Irene memainkan bidak putih dan Dadang memainkan bidak hitam. Selama 20 menit sebelum Irene menggabungkan tiga pionnya menjadi Pion Putih Bermata Biru Berkepala Tiga dan mengskak mat Dadang.

Segera setelah kekalahan Dadang, Irene merebut biji catur Dadang. Tidak cukup sampai situ, Irene juga mengurung jiwa Dadang ke dalam papan catur yang sebelumnya mereka gunakan dalam pertandingan.

Anak dari Dadang, Ali Muto, unjuk bicara kepada tim 7Keliling.

“Saya bersumpah akan membebaskan jiwa ayah saya dengan bertanding melawan Irene!”

Sayangnya, rencana Ali harus ditunda karena saat ini ia masih mencari potongan terakhir dari Millenial Puzzle miliknya yang dilempar oleh Gothemchess ke dalam kolam renang.

(rhe)


7KelilingĀ dikelola secara mandiri tanpa pendanaan dan didukung oleh penggemar seperti kamu. Jika kamu menyukai tulisan kami, mohon dukungannya melaluiĀ Trakteer!