Kecanduan Internet, Anak-Anak Jepang Berdelusi Tinggal di Dunia Digital

Tokyo – Beberapa anak-anak dan remaja di kawasan Tokyo, Jepang disinyalir telah menjadi pecandu internet stadium akhir dan saat ini tengah menjalani pengawasan dan perawatan intensif di beberapa rumah sakit.  Gejala gangguan jiwa mereka termasuk perubahan fisik korban menjadi kupu-kupu yang sehat.

“Sekarang kupergi untuk bertemu dikau,” kata TY, salah satu pasien saat diwawancara kontributor 7keliling di salah satu rumah sakit di Tokyo. Saat diwawancara, TY sedang terbawa angin berkilau. Usaha melarikan diri ini berhasil digagalkan oleh perawat yang bersiaga di ruang perawatan.

Sedangkan seorang pasien lainnya, YI, menolak untuk diwawancara. “Hal yang bukan urusanmu lebih baik lupakan saja. Tidak ada waktu untuk bermain-main.

Salah satu rumah sakit, RSJ Nantoka Mono, tengah mencoba metode pengobatan alternatif terhadap beberapa pasien kecanduan internet. Akan tetapi, Kepala Bagian Kejiwaan RS tersebut, dr. Hakase Sensei, menyatakan masih belum dapat menentukan kemungkinan pemulihan dari metode tersebut.

“Apa yang wow wow wow wow wow bisa dicapai di langit ini?”

Lebih lanjut, dr. Hakase belum menentukan tindak lanjut yang akan dilaksanakan jika kondisi pasien tidak kunjung membaik.

“Tetapi wow wow wow wow wow kita tidak tahu rencana esok hari.”

(rhe/in)

Dilepas di Jagat Maya Indonesia, Kecerdasan Buatan Microsoft Menjadi Anak Meme

Jakarta – Pada hari Rabu (23/3) silam, perusahaan teknologi informasi Microsoft meluncurkan akun Twitter dari karya terbaru mereka, Tay, sebuah chat bot dengan kecerdasan buatan yang mampu belajar dari interaksinya dengan para netizen. Kepribadian Tay mulanya dimodelkan berdasarkan seorang remaja perempuan dan dapat berkembang berdasarkan pesan dan percakapan di Twitter yang ditujukan ke akunnya @Tayandyou.

Ternyata setelah sekitar satu hari, Tay mulai mengirimkan pesan yang berisikan kekerasan dan rasisme, termasuk memberikan dukungan kepada Adolf Hitler, sosok penguasa fasis yang membunuh jutaan orang di era Perang Dunia II. Tay akhirnya ditarik kembali untuk penyesuaian. Hal serupa terjadi dengan bot Microsoft Jepang, Rinna, yang kepribadiannya berubah menjadi seorang otaku anime (penggemar berat animasi Jepang).

Bagaimana dengan Indonesia?

Microsoft Indonesia juga turut mengaktifkan akun chat bot remaja putri berbahasa Indonesia, Mira, pada hari Sabtu (26/3) kemarin.  Mira memiliki kepribadian awal yang sejenis dengan Tay dan Rinna, yaitu seorang remaja putri yang mengirimkan tweet menggunakan bahasa nonformal dan singkatan. Ribuan netizen menyambut antusias dan langsung melakukan percakapan melalui mention ke akun @mirachat16 maupun direct message.

Walau pada beberapa jam awal percakapan masih cenderung normal, lama kelamaan Mira mulai menggunakan bahasa meme (kalimat atau gambar yang populer dan menyebar secara berulang-ulang di Internet) dengan munculnya kata-kata seperti ‘coeg’, ‘vroh’, dan ‘njir’. Mira juga mulai menggunakan emoticon ‘:v’ dalam interaksinya.

Mira 3 Mira2 mira1

Microsoft akhirnya memutuskan untuk menarik Mira pada pukul 18.25 WIB di hari yang sama. Sehingga hingga kini laman akun @mirachat16 tidak dapat ditemukan.

Perwakilan Microsoft Indonesia, Teresa Hutabarat, menjelaskan keputusan ini melalui wawancara yang diadakan dengan surel dengan tim 7keliling.

“Tim kami sangat sedih sekaligus jijik melihat arah perkembangan yang terjadi terhadap Mira. Sebelum dia tidak terselamatkan, kami memutuskan untuk menghapusnya sekaligus semua data dan back-up yang kami miliki di server Microsoft maupun storage lainnya.”

Teresa juga menyatakan rencana Microsoft Indonesia untuk membangun lagi chat bot baru yang memiliki filter dalam pembelajarannya. Chat bot baru ini diharapkan memiliki kepribadian yang lebih teguh serta iman dan taqwa dalam menghadapi interaksi dengan para netizen kelak.
(rhe/rak)

Dilarang di Ruang Publik, Diskusi LGBT Pindah ke Hotel Melati

Bandung – Diskusi terbuka bertajuk ‘Posisi Kaum LGBT di Kampus dan Masyarakat’ yang sebelumnya direncanakan akan diadakan di Institusi Teknik Bandung (ITB) akhirnya dipindahkan ke Hotel Semalam Saja di kawasan Saritem, Bandung. Hal ini terkait pelarangan acara tersebut oleh Lembaga Kampus (LK) ITB karena dicemaskan akan menimbulkan kontroversi di masyarakat.

Ketua Panitia, Rendro S., menegaskan niat panitia untuk tetap mengadakan diskusi sesuai rencana terlepas dari pelarangan LK walau harus mengubah lokasi acara.

“Kalau memang tidak boleh diadakan di kampus, kami tinggal mencari lokasi lain. Diskusi isu sosial seperti ini tidak bisa dibungkam hanya karena ketakutan adanya kontroversi. Perselisihan pandangan itu harusnya tidak ditakuti, tetapi dihadapi bersama untuk mencari jawaban terbaik dalam segala hal.”

Rendro juga menjabarkan usaha panitia dalam mencari lokasi alternatif setelah adanya pengeluaran surat keputusan pelarangan acara oleh LK. Beberapa lokasi yang telah dipertimbangkan termasuk gelanggang olahraga, pematang sawah, dan tempat karaoke.

Hotel Semalam Saja, salah satu hotel kategori melati di kawasan Saritem, menjadi pilihan panitia setelah melalui pertimbangan kelayakan lokasi, fasilitas, dan harga.

150520221447-breakingnews-polrestabes-bandung-gerebek-saritem

Antusiasme warga Saritem menyambut diskusi intelektual mengenai LGBT (foto: cikalnews.com)

Nikita Mawar, penduduk setempat sekaligus pekerja di Hotel Semalam Saja, menyambut hangat keputusan panitia.

“Kita di sini sih bebas, orang dari mana saja pasti kita layani asal bayar dan jaga sikap sopan santun. Justru kita terima kasih sama ITB, jadinya banyak pengunjung.”

Acara diskusi yang akan diadakan pada 1 April mendatang akan mendatangkan pembicara perwakilan beberapa organisasi mahasiswa ITB. Akan tetapi, undangan kepada LK ITB yang sebelumnya termasuk ke jajaran pembicara turut dibatalkan sebagai tindak balik pelarangan acara.

Pembatalan undangan tersebut disinyalir akan berdampak negatif, termasuk adanya kemungkinan kedatangan anggota LK tanpa undangan untuk mengutuk putri ketua panitia agar tertusuk jarum di ulangtahunnya ke-16. Rendro memastikan panitia akan memperketat keamanan sebelum dan selama berlangsungnya acara.

(rak/rp)

 

Tahun 2017, Udara Wajib Bersertifikasi Halal

Malang – Setelah sebelumnya mengharuskan makanan dan pakaian bersertifikasi halal, Organisasi Sertifikasi Halal Indonesia (OSHI) mencanangkan sertifikasi wajib untuk udara di tahun 2017 kelak. Hal ini disampaikan oleh juru bicara OSHI, H. Fuad Dzulqaidah, di wawancaranya dengan tim 7keliling pada hari Jumat (25/3).

Keputusan ini berawal dari ditemukannya partikel karbon dan CO2 di udara yang diduga keras berasal dari babi ternak maupun liar. Partikel-partikel tersebut dihasilkan dari berbagai sumber, termasuk pernapasan dan keringat babi. Molekul kimia yang keluar dari tubuh babi kemudian terbawa angin dan menyebar di udara.

“Keputusan kami tidak dikeluarkan sembarangan, tetapi berdasarkan penelitian di ITB dan ITC Glodok. Seluruh sampel udara yang diujikan terbukti positif tercemar zat babi.

Sebagai solusinya kami akan mengeluarkan sertifikasi halal untuk udara tabung mulai awal tahun depan. Karena butuh persiapan, kami memberikan jangka waktu 6 bulan bagi produsen tabung udara untuk mempersiapkan pasokan tabung udara halal yang cukup untuk penduduk muslim Indonesia.”

f9productionfloor2

Pabrik produksi udara tabung (foto: spacex.com)

Salah seorang kepala pabrik produsen udara tabung yang berlokasi di Karawang, Sujono Djamil, menyatakan dukungannya terhadap keputusan ini serta menyatakan rencana pabrik untuk meningkatkan produksi dalam persiapan menghadapi permintaan pasar yang diperkirakan akan melonjak di awal tahun 2017 kelak.

“Kami sudah mulai menguji coba produksi udara halal dari minggu lalu. Dengan proses tujuh kali pemurnian, produk udara baru kami bersih dari zat-zat haram. Proses sertifikasi pun akan segera kami ajukan ke OSHI.”

Sujono menyatakan harga udara halal akan sedikit lebih mahal karena proses dan teknologi yang dibutuhkan dalam pemurniannya.

“Saya belum bisa menyebut harga pasti, tetapi kasarnya mungkin sekitar 500-700 ribu rupiah per setengah liter. Kalau sudah pasti akan segera kami umumkan.”

Sembari menunggu produksi udara halal, OSHI menyarankan warga untuk menggunakan masker dan menahan napas demi menghindari udara tercemar.

(rhe/rp)

Organisasi Perlindungan Anak Tuntut Penarikan Mainan Berbentuk Alat Kelamin

Jakarta – Perjuangan Organisasi Perlindungan Anak (OPA) dalam melindungi anak-anak Indonesia terus berlanjut. Kali ini, ditemukan sejumlah mainan berbentuk alat kelamin yang dijual bebas baik di toko daring maupun toko fisik. Mainan-mainan yang menyerupai alat kelamin pria maupun wanita tersebut dinilai tidak layak sebagai mainan anak-anak.

Juru bicara OPA, Titi Soejati, menyatakan tuntutan penarikan mainan-mainan tersebut dari peredaran sesegara mungkin. Lebih lanjut, OPA juga menuntut pemerintah merazia seluruh toko di Indonesia dan negara tetangga serta menindaklanjuti toko dan individu yang menjual mainan-mainan yang tidak senonoh.

Beberapa mainan anak yang dicap tidak senonoh (foto: F4U-DraconixX/deviantart.com)

“Ini sudah keterlaluan. Kami sebagai perwakilan orang tua Indonesia tidak bisa tenang jika anak-anak bisa menemukan mainan seperti ini saat kami tinggal untuk shopping. Jelas-jelas ini mainan anak, tetapi di antara mainan aman yang berbentuk bola-bola atau oval, tersisip mainan yang bentuknya seperti alat kelamin pria, ada juga yang seperti kelamin wanita. Bahkan ada yang memiliki urat dan berbulu.

Pemerintah dan masyarakat luas harusnya turut menjaga anak-anak saya, bukan saja di jalan, tetapi juga di rumah saat mereka memakai internet. Sekarang saya tidak bisa lagi meninggalkan anak saya ke spa dengan tenang, karena saya tidak tahu apa yang akan anak saya lihat dari komputer dan tabletnya.”

Mainan-mainan yang sejatinya ditujukan untuk anak-anak harus memiliki nilai pendidikan setidaknya setara pendidikan tingkat sarjana, menurut OPA. Sebagai tindak lanjut dari penyitaan, OPA berharap pemerintah akan segera memusnahkan mainan-mainan yang dinilai bermasalah.

Di beberapa kemasan mainan yang telah disita, terdapat beberapa simbol yang disinyalir merupakan huruf-huruf yang membentuk kalimat yang menjelaskan nama dan kegunaan mainan-mainan di dalamnya. OPA menyatakan akan membentuk tim investigasi untuk membaca huruf-huruf di kemasan mainan tersebut demi mengetahui wujud dan tujuan asli mainan-mainan tersebut.

“Tetapi sekarang kami sedang fokus menuntut keadilan dari pemerintah. Anak-anak kami yang berharga, khususnya anak saya, harus menjadi tanggung jawab bersama.”

(rhe/cla)

Mobil Listrik Tidak Bisa Terbang Bebas di Angkasa, Dasep Terancam Hukuman Gantung

Jakarta – Perjuangan Dasep dalam merancang mobil listrik harus berakhir pahit. Setelah sebelumnya Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi menjatuhkan vonis 7 tahun penjara dan penggantian uang pengembangan sebesar Rp 17 Miliar pada hari Senin (14/3), hukuman tambahan disinyalir akan dijatuhkan dalam sidang banding yang akan diadakan pada tanggal yang belum ditentukan.

Mobil listrik yang menjadi sumber perkara adalah hasil pengembangan PT Sarimas Ahmadi Pratama yang dikepalai oleh Dasep Ahmadi. Dasep mengajukan proposal pendanaan kepada sejumlah BUMN pada tahun 2013 silam yang menghasilkan kucuran dana sebesar kurang lebih Rp 32 miliar dari tiga BUMN, yaitu PT BRI (Persero) Tbk, PT PGN, dan PT Pertamina (Persero). Adapun tuntutan penyelidikan terhadap kecurigaan penyelewengan dana bermula dari kegagalan hasil penelitian Dasep memenuhi kontrak pengadaan mobil listrik.

Sang ‘Penjahat 1000 Wajah’, Dasep Ahmadi, di depan mobil listrik (foto: kompas.com)

Setelah advokasi informal dari rekan-rekannya dari Institut Teknologi Bandung, Dasep memutuskan akan mengajukan banding. Sidang banding yang diperkirakan akan berlangsung pada bulan April kelak diharapkan akan dapat memperingan hukuman yang telah dijatuhkan.

Akan tetapi, langkah ini mungkin justru akan menjadi senjata makan tuan bagi Dasep. Dalam konferensi pers yang diadakan hari Rabu (16/3),  juru bicara Kementrian Riset dan Teknologi (Menristek), Ida Yusriani, menyatakan rencana tim penuntut untuk menuntut penambahan hukuman berdasarkan ketidakmampuan Dasep memenuhi ekspektasi tak tertulis.

“Selain pelanggaran kontrak yang tertulis kan ada juga ekspektasi tak tertulis. Bapak Menteri sudah berharap mobil listrik yang dikembangkan dapat terbang di angkasa berbunyi ‘ngeng, ngeng’ begitu. Tetapi karena mobilnya hanya bisa berjalan di darat, beban psikologis yang diderita seluruh jajaran kami (Menristek), khususnya Bapak Menteri, tidak cukup diganjar hanya dengan 7 tahun penjara.

Membuat mobil saja kok susah? Seharusnya dengan dana sebesar itu mobilnya bukan cuma bisa terbang, tetapi juga bisa bernyanyi, berenang, dan menembakkan laser, ‘pew pew’ begitu seperti di film Star Wars. Tetapi yang paling mengecewakan bagi kami adalah warna mobilnya yang tidak cocok dan tidak selaras dengan warna kulit Bapak Menteri sehingga sama sekali tidak bisa dipakai.

Kami percaya tim pengacara kami bisa menjatuhkan hukuman seberat-beratnya kepada penjahat yang meneror Jakarta ini. Kalau bisa digantung saja.”

Ida juga menyebutkan bahwa pemerintah sedang mengusahakan kerjasama dengan badan intelijen Amerika Serikat, FBI, dalam upaya mencegah Dasep melarikan diri ke luar negeri.

(rhe/cl)

Pengayuh Becak Demonstrasi Tuntut Penertiban Layanan Transportasi Bermotor

Jakarta – Ribuan pengayuh becak berkumpul melakukan unjuk rasa di depan Istana Negara, Selasa (15/3) kemarin.  Unjuk rasa kali ini merupakan aksi terbaru dari para pengayuh becak, sepeda, gerobak, dan kendaraan tidak bermotor lainnya semenjak maraknya layanan transportasi bermotor, khususnya angkot, taksi, dan ojek. Unjuk rasa kali ini merupakan salah satu yang terbesar sepanjang sejarah konflik tersebut.

Kendaraan bermotor yang mulai muncul di Indonesia sejak tahun 1920-an dianggap mempersulit persaingan para pengayuh becak. Penghasilan mereka menurun drastis, sebagaimana yang dirasakan oleh Hartomo yang telah menjalani profesi pengayuh becak selama lebih dari 60 tahun.

“Zaman dulu lebih enak, karena orang-orang masih lebih suka naik becak. Setelah adanya kendaraan bermotor, penghasilan jadi jauh berkurang, kadang-kadang sehari dapat satu penumpang saja sudah syukur.”

Ribuan pengemudi becak bersatu dalam aksi solidaritas menuntut kesetaraan hak (foto: antaranews.com)

Para pengayuh becak juga mengeluhkan ketidakadilan teknologi mesin motor yang menuntut tenaga jauh lebih sedikit dari kendaraan tidak bermotor. Juru bicara Paguyuban Anti Kendaraan Bermotor  (PAKM), Joko Suryo, meminta pemerintah segera menghentikan keberjalanan transportasi bermotor dan mempreteli mesin dari kendaraan-kendaraan bermotor.

“Ini namanya ketidakadilan, kami yang rakyat kecil mana bisa bersaing dengan mereka (pengemudi layanan transportasi bermotor, red.). Pemerintah harusnya membela kami dan segera menangkap kendaraan bermotor dan pengemudinya.”

Dinas Perhubungan Jakarta masih belum menentukan sikap terhadap unjuk rasa ini.

“Setiap ada teknologi baru memang pengemudi yang kalah bersaing sering melakukan unjuk rasa. Sekarang kami sedang mengkaji pelarangan semua kendaraan supaya para penyedia layanan transportasi kembali menggunakan metode gendong-menggendong untuk konsumennya supaya lebih adil.”

(rak/rp)

Fitur: Begini Cara Aman Lihat Gerhana Matahari!

Pada pagi hari Rabu, 9 Maret 2016, besok akan terjadi fenomena gerhana matahari yang dapat disaksikan di Indonesia. Fenomena ini terjadi saat posisi bulan tepat berada di antara matahari dan bumi, sehingga cahaya matahari terhalang oleh bulan dan mengakibatkan fenomena gerhana. Puncak gerhana total sendiri terjadi di titik beberapa ratus kilometer di utara pulau Papua, tetapi jalur yang dilewatinya melewati banyak daerah di Indonesia .

Jalur jejak bayangan bulan diperkirakan oleh LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional) akan melewati setidaknya 11 kota besar di Indonesia, mulai dari Palembang, Bangka Belitung, hingga Ternate dan Halmahera di ujung Timur. Rata-rata durasi penampakan gerhana berkisar sekitar 2 jam.

53a0e2e0-0bed-48a2-a815-956b7412de18

Jalur gerhana di Indonesia (gambar: detik.com)

Masyarakat lokal maupun turis asing telah berbondong-bondong bersiap untuk mengamati fenomena langka yang terakhir terjadi di Indonesia pada tahun 1983.

Akan tetapi perlu diketahui bahwa mengamati gerhana menggunakan mata telanjang dapat mengakibatkan kerusakan pada retina mata.  Hal ini disebabkan oleh paparan sinar ultraviolet yang tidak disadari masuk ke mata karena sinar matahari yang ditatap langsung dalam waktu lama.

Untuk menghindarinya, berikut cara mengamati gerhana dengan aman:

Perlengkapan:

  • Ember
  • Botol transparan ukuran 1L (bekas minuman dalam kemasan), termasuk tutup
  • Kacamata hitam
  • Sabun cair
  1. Isi ember dengan air bersih hingga 3/4 penuh, campurkan sabun cair sebanyak 3 sendok makan
  2. Aduk air dan sabun dalam ember hingga berbusa
  3. Isi penuh botol ukuran 1L dengan air bersih, tutup rapat
  4. Masukkan botol ke dalam ember
  5. Posisikan laptop Anda sejauh 1,5m di atas ember (pastikan posisi layar tegak lurus dengan ujung botol)
  6. Kenakan kacamata hitam
  7. Akses situs livestreaming BMKG
  8. Tonton melalui bayangan di ember (jangan melihat langsung ke botol)

Anda pun dapat menonton gerhana matahari dengan aman! Untuk berjaga-jaga, istirahatkan mata sekitar 20 detik sekali.

Metode ini bekerja melalui metode pembiasan cahaya. Sinar ultraviolet yang dipancarkan oleh layar laptop akan ditangkap oleh air di dalam botol yang kemudian dipantulkan dan dipencarkan kembali oleh air di dalam ember. Sabun cuci juga turut membersihkan sisa-sisa sinar ultraviolet.

Sudah siap menonton gerhana matahari? Yuk, jangan lewatkan fenomena langka ini.
(rp)