Dilarang di Ruang Publik, Diskusi LGBT Pindah ke Hotel Melati

Bandung – Diskusi terbuka bertajuk ‘Posisi Kaum LGBT di Kampus dan Masyarakat’ yang sebelumnya direncanakan akan diadakan di Institusi Teknik Bandung (ITB) akhirnya dipindahkan ke Hotel Semalam Saja di kawasan Saritem, Bandung. Hal ini terkait pelarangan acara tersebut oleh Lembaga Kampus (LK) ITB karena dicemaskan akan menimbulkan kontroversi di masyarakat.

Ketua Panitia, Rendro S., menegaskan niat panitia untuk tetap mengadakan diskusi sesuai rencana terlepas dari pelarangan LK walau harus mengubah lokasi acara.

“Kalau memang tidak boleh diadakan di kampus, kami tinggal mencari lokasi lain. Diskusi isu sosial seperti ini tidak bisa dibungkam hanya karena ketakutan adanya kontroversi. Perselisihan pandangan itu harusnya tidak ditakuti, tetapi dihadapi bersama untuk mencari jawaban terbaik dalam segala hal.”

Rendro juga menjabarkan usaha panitia dalam mencari lokasi alternatif setelah adanya pengeluaran surat keputusan pelarangan acara oleh LK. Beberapa lokasi yang telah dipertimbangkan termasuk gelanggang olahraga, pematang sawah, dan tempat karaoke.

Hotel Semalam Saja, salah satu hotel kategori melati di kawasan Saritem, menjadi pilihan panitia setelah melalui pertimbangan kelayakan lokasi, fasilitas, dan harga.

150520221447-breakingnews-polrestabes-bandung-gerebek-saritem

Antusiasme warga Saritem menyambut diskusi intelektual mengenai LGBT (foto: cikalnews.com)

Nikita Mawar, penduduk setempat sekaligus pekerja di Hotel Semalam Saja, menyambut hangat keputusan panitia.

“Kita di sini sih bebas, orang dari mana saja pasti kita layani asal bayar dan jaga sikap sopan santun. Justru kita terima kasih sama ITB, jadinya banyak pengunjung.”

Acara diskusi yang akan diadakan pada 1 April mendatang akan mendatangkan pembicara perwakilan beberapa organisasi mahasiswa ITB. Akan tetapi, undangan kepada LK ITB yang sebelumnya termasuk ke jajaran pembicara turut dibatalkan sebagai tindak balik pelarangan acara.

Pembatalan undangan tersebut disinyalir akan berdampak negatif, termasuk adanya kemungkinan kedatangan anggota LK tanpa undangan untuk mengutuk putri ketua panitia agar tertusuk jarum di ulangtahunnya ke-16. Rendro memastikan panitia akan memperketat keamanan sebelum dan selama berlangsungnya acara.

(rak/rp)