Mobil Listrik Tidak Bisa Terbang Bebas di Angkasa, Dasep Terancam Hukuman Gantung

Jakarta – Perjuangan Dasep dalam merancang mobil listrik harus berakhir pahit. Setelah sebelumnya Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi menjatuhkan vonis 7 tahun penjara dan penggantian uang pengembangan sebesar Rp 17 Miliar pada hari Senin (14/3), hukuman tambahan disinyalir akan dijatuhkan dalam sidang banding yang akan diadakan pada tanggal yang belum ditentukan.

Mobil listrik yang menjadi sumber perkara adalah hasil pengembangan PT Sarimas Ahmadi Pratama yang dikepalai oleh Dasep Ahmadi. Dasep mengajukan proposal pendanaan kepada sejumlah BUMN pada tahun 2013 silam yang menghasilkan kucuran dana sebesar kurang lebih Rp 32 miliar dari tiga BUMN, yaitu PT BRI (Persero) Tbk, PT PGN, dan PT Pertamina (Persero). Adapun tuntutan penyelidikan terhadap kecurigaan penyelewengan dana bermula dari kegagalan hasil penelitian Dasep memenuhi kontrak pengadaan mobil listrik.

Sang ‘Penjahat 1000 Wajah’, Dasep Ahmadi, di depan mobil listrik (foto: kompas.com)

Setelah advokasi informal dari rekan-rekannya dari Institut Teknologi Bandung, Dasep memutuskan akan mengajukan banding. Sidang banding yang diperkirakan akan berlangsung pada bulan April kelak diharapkan akan dapat memperingan hukuman yang telah dijatuhkan.

Akan tetapi, langkah ini mungkin justru akan menjadi senjata makan tuan bagi Dasep. Dalam konferensi pers yang diadakan hari Rabu (16/3),  juru bicara Kementrian Riset dan Teknologi (Menristek), Ida Yusriani, menyatakan rencana tim penuntut untuk menuntut penambahan hukuman berdasarkan ketidakmampuan Dasep memenuhi ekspektasi tak tertulis.

“Selain pelanggaran kontrak yang tertulis kan ada juga ekspektasi tak tertulis. Bapak Menteri sudah berharap mobil listrik yang dikembangkan dapat terbang di angkasa berbunyi ‘ngeng, ngeng’ begitu. Tetapi karena mobilnya hanya bisa berjalan di darat, beban psikologis yang diderita seluruh jajaran kami (Menristek), khususnya Bapak Menteri, tidak cukup diganjar hanya dengan 7 tahun penjara.

Membuat mobil saja kok susah? Seharusnya dengan dana sebesar itu mobilnya bukan cuma bisa terbang, tetapi juga bisa bernyanyi, berenang, dan menembakkan laser, ‘pew pew’ begitu seperti di film Star Wars. Tetapi yang paling mengecewakan bagi kami adalah warna mobilnya yang tidak cocok dan tidak selaras dengan warna kulit Bapak Menteri sehingga sama sekali tidak bisa dipakai.

Kami percaya tim pengacara kami bisa menjatuhkan hukuman seberat-beratnya kepada penjahat yang meneror Jakarta ini. Kalau bisa digantung saja.”

Ida juga menyebutkan bahwa pemerintah sedang mengusahakan kerjasama dengan badan intelijen Amerika Serikat, FBI, dalam upaya mencegah Dasep melarikan diri ke luar negeri.

(rhe/cl)