Kalahkan Raja Chimera Ant Main Gungi, Gadis Tuna Netra Ini Dituding Curang

Peijin, Republik Gorteau Timur (RGT) – Kontroversi melanda kancah permainan gungi hari Senin (15/3) kemarin. Raja chimera ant, Meruem, berulang kali dikalahkan oleh seorang gadis tuna netra berinisial K (yang juga dikenal di dunia gungi online dengan nama Dewi_Ingus). Sejumlah perwakilan pengawal kerajaan pun menuding K berbuat curang.

Pertandingan yang dilaksanakan di Istana Kerajaan di hari Senin sore tersebut berlangsung selama 34 menit dan disaksikan oleh sejumlah pengawal kerajaan. Sepanjang permainan, Meruem dan K terlihat imbang, sebelum K membuat skak mat dengan langkah 7-8-2 shinobi.

Papan permainan gungi.

Meruem pun menantang K bertanding ulang hingga belasan kali. Namun, hasilnya tetap sama. K mendulang kemenangan demi kemenangan menggunakan berbagai langkah gungi level tinggi seperti 9-2-1 chyuu-shou-arata dan 2-8-2 toride. Saat ini, Meruem mengumumkan masa rehat pertandingan akibat adanya penyusup di daerah kerajaan.

Meruem adalah raja kaum chimera ant yang digadang-gadangkan sebagai bentuk makhluk hidup paling sempurna di bumi. Sebelum melawan K, Meruem telah membuktikan kecerdasannya dengan mengalahkan juara dunia catur, go, dan shogi.

Cuplikan pertandingan antara Meruem dan K.

Sebaliknya, K adalah seorang gadis tuna netra dari daerah pinggiran Republik Gorteau Timur. Tuduhan kecurangan pun dilayangkan oleh pihak pengawal kerajaan.

“Manusia ingusan itu tidak mungkin bisa terus-terusan mengalahkan Yang Mulia. Yang Mulia adalah wujud mahkluk hidup paling sempurna yang ditakdirkan memimpin dunia ini. Pihak kami akan menyelidiki indikasi terjadinya kecurangan,” ujar Shaiapouf, seorang pengawal kerajaan, dalam sebuah pernyataan resmi.

Namun sejumlah netizen unjuk bicara membela K.

“Meruem tidak bisa diterima karena dia dikalahkan oleh gadis tuna netra biasa dari daerah pinggiran. Tuduhan kecurangan tersebut sama sekali tidak berdasar. Pihak kerajaan mestinya malu — urgh,” ujar Marcos, penduduk RGT, sebelum kepalanya melayang akibat ditebas seorang pengawal kerajaan.

(rpp)


7Keliling dikelola secara mandiri tanpa pendanaan dan didukung oleh penggemar seperti kamu. Jika kamu menyukai tulisan kami, mohon dukungannya melalui Trakteer!