Festival Nasi Bungkus Nusantara akan Digelar di Jakarta

Jakarta – Pecinta kuliner nusantara patut berbesar hati. Indonesia akan menjadi tuan rumah salah satu acara kuliner terbesar di dunia. Uniknya lagi, makanan yang menjadi bintang dari pagelaran ini adalah nasi bungkus.

Tentunya sobat 7k akrab dong dengan nasi bungkus? Masakan berupa nasi dengan lauk, sayur, dan sambal yang dibungkus dengan kertas coklat ini dapat ditemukan di seluruh nusantara. Baik saat acara-acara besar di luar ruangan maupun saat kita memesan makanan take away dari warteg dan warung Padang.

Nah, Jumat minggu ini (4 November 2016), Kementrian Pariwisata (Kemenpar) Indonesia bekerjasama dengan Forum Pembungkus Indonesia (FPI), akan mengadakan Festival Nasi Bungkus 2016 di Jakarta. Acara ini akan menyajikan berbagai kreasi nasi bungkus dari pelosok Indonesia, guys.

1b5a3-3

Barisan nasi bungkus (foto: IDNtimes.com)

Kalau biasanya lauk nasi bungkus berupa tahu, tempe, telor, ayam, dan sayur, di acara Festival Nasi Bungkus kamu bisa mencicipi nasi bungkus berisi masakan khas nusantara, mulai dari Aceh sampai Papua. Kerennya lagi, ada juga nasi bungkus fusion, yaitu jenis nasi bungkus yang dipadukan dengan kuliner luar negeri.

Contohnya ada nasi bungkus KaFir (nasi bungkus dengan lauk kacang-kacangan disajikan dengan saos berbahan dasar kefir), nasi bungkus AnTiCina (dimasak dengan jintan, daging itik dan petai cina), nasi bungkus teriyaki green tea, nasi bungkus oolong, dan banyak lagi. Yummy! Kayaknya enak-enak banget!

Nasi bungkus ukuran kecil akan disediakan gratis sebagai tester. Kalau ingin kenyang, nasi bungkus ukuran normalnya juga disediakan untuk dijual. Harganya berkisar antara 8 ribu sampai 35 ribu rupiah. Terjangkau banget kan?

Kalau biasanya acara kuliner diadakan di satu tempat statis, acara ini akan diadakan sekaligus acara gerak jalan! Wah, jadinya nggak perlu ragu kalau mau mencoba macam-macam nasi bungkus ya, karena kalorinya sudah dibakar duluan, hehe.

Jalur festival akan bermula di kantor Bareskrim (gedung Kementrian Kelautan dan Keikanan) di Jl. Merdeka Timur, menuju M.H. Thamrin, Sudirman, hingga acara puncaknya diadakan di depan Istana Merdeka. Acara gerak jalan akan dimulai pukul 10.45 pagi. Atau kalau ingin mencicipi nasi bungkusnya saja, sobat 7k bisa datang mulai jam 1 siang hingga jam 6 sore di Istana Merdeka.

Tapi kalau ikut aksi gerak jalannya, sobat 7k berkesempatan mendapatkan hadiah partisipasi lho! Uang tunai sebesar 200 ribu rupiah bisa sobat dapatkan jika mengikuti rangkaian acara secara lengkap. Ups, tapi jangan lupa registrasi dulu, guys! Kalau nggak ya nggak dapat, hehe.

Jangan takut nggak kebagian karena rusuh. Kapolri sudah siap membantu mengerahkan aparat untuk membantu menjamin ketertiban acara. Nah, jadi jangan ragu lagi! Siap untuk menikmati berbagai nasi bungkus?

 

(rak/cla)

Wujudkan ‘Indonesia Bebas Perpustakaan 2018’, TNI Siap Bekerja Sama dengan AS

Bandung – Setelah sebelumnya Komando Daerah Militer III Siliwangi sukses membubarkan komunitas Perpustakaan Jalanan di kota Bandung, Tentara Negara Indonesia Raya (TNI) kini dikabarkan tengah mempersiapkan pakta militer dengan negara Amerika Serikat. Kerja sama tersebut adalah bagian dari operasi skala besar TNI bertajuk Indonesia Bebas Perpustakaan (Inbaper) 2018.

tumblr_lwh1x3uvdr1qze0z6o1_1280

Trofi kemenangan Kodam Siliwangi dari gembong teroris ‘Perpustakaan Keliling’ (foto: MOHAMMED ABED/AFP/Getty Images)

Tidak dapat dipungkiri, kisah perjuangan Kodam Siliwangi dalam mengatasi aksi teror yang meresahkan warga Bandung tersebut  menjadi inspirasi bagi TNI dalam melaksanakan rangkaian tindakan Inbaper 2018. Operasi yang berskala nasional membutuhkan sumber daya yang tidak sedikit, jelas Ratna Dwinianti, staf hubungan masyarakat TNI.

“(Pembubaran Perpustakaan Jalanan) di Bandung itu kan skalanya kecil, cuma tingkat kota. Cuma butuh sekitar 50 orang untuk menumpasnya. Kalau skala Indonesia kan luas, bayangkan, kita ada berapa pulau. Belum lagi di kota-kota besar, pasti banyak perpustakaan yang tersembunyi. Makanya kalau hanya dengan perwira TNI saja pasti butuh waktu bertahun-tahun, nggak mungkin cuma 2 tahun.”

Pakta militer dengan AS dikabarkan telah mencapai tahap akhir perundingan dan akan ditandatangani akhir bulan ini. Pihak AS dicanangkan akan mengirimkan bala bantuan berupa 250.000 angkatan darat, 15 unit tank, 10 unit pesawat tempur beserta awak, 6 kapal tempur beserta awak, dan 1 unit kapal induk.

“Operasi militer akan dilaksanakan sesegera mungkin, tinggal menunggu mereka (pihak AS, red.) siap kapan. Mobilisasi bantuan kan juga butuh waktu. Sebagian bisa dikirim dari camp di Jepang, Korsel, Australi, dan Thailand, tapi kebanyakan dari Amerika Serikat.”

TNI dan dewan komando Inbaper 2018 menargetkan pelibasan 10.000 perpustakaan hingga akhir tahun 2016, dengan rincian 5.200 perpustakaan di pulau Jawa dan Bali, 2.800 di Sumatra, 1.000 di Sulawesi dan Kalimantan, 800 di Indonesia Timur, dan 200 di daerah kepulauan kecil serta kedutaan Indonesia di luar negeri. Perpustakaan yang ditargetkan mencakup perpustakaan umum, perpustakaan sekolah dan madrasah, hingga perpustakaan pribadi.

Selain perpustakaan sebagai target utama, Inbaper 2018 juga akan memberantas toko buku, percetakan, komunitas membaca, sebagian sekolah dan perguruan tinggi, serta kantor media cetak. Metode penyerangan akan disesuaikan dengan masing-masing target, dengan sasaran bukan hanya sekedar menetralkan bangunan fisik dan para oknum yang terlibat, tetapi juga melenyapkan semua buku dan media penyimpanan fisik maupun digital lainnya.

Diharapkan dengan tindakan yang gencar dan terkoordinasi, sasaran Indonesia Bebas Perpustakaan 2018 dapat tercapai tepat waktu.

“Kalau perpustakaan sudah tidak ada kan berarti lebih ramah lingkungan, soalnya jumlah buku juga berkurang. Tapi utamanya orang-orang Indonesia jadi bisa lebih leluasa menonton TV atau tidur siang demi generasi muda yang lebih cerdas dan berwawasan luas.”

(rak/cla)