Iklan Pariwisata Kanada-Donald Trump Sukses Besar

Ontario, Kanada – Kementerian Pariwisata, Budaya, dan Olahraga negara Kanada patut berbangga. Pasalnya, program pemasaran pariwisata mereka sukses besar dalam mendatangkan jutaan warga Amerika Serikat ke negara hoki es tersebut.

Program bertajuk “I’m Moving to Canada!” (Saya pindah ke Kanada) yang diselenggarakan mulai tahun 2016 silam adalah bentuk kerja sama dari pemerintahan Kanada dengan pengusaha besar asal Amerika Serikat, Donald Trump.

ed96c7_67502d5ed4dc47518395386a313f98df

Donald Trump (kiri) menjadi duta program pariwisata Kanada (foto: InsideParliament).

Walau memiliki batas langsung dengan sang negara Paman Sam, Kanada hanya berhasil mendatangkan 30-50 ribu turis asal AS setiap tahunnya. Hal ini amat disayangkan, demikian tutur juru bicara Kementrian Pariwisata, Budaya, dan Olahraga Kanada, Michelle Thomasin.

“Kanada memiliki hubungan yang amat baik dengan Amerika Serikat, namun sayangnya Kanada belum menjadi tujuan pariwisata masyarakat AS. Selain situs alam yang indah seperti air terjun Niagara, Kanada dan AS memiliki banyak kesamaan budaya dan bahasa. Kanada juga dapat dicapai melalui jalur darat. Banyak potensi di sana.”

Program kerjasama tersebut menggunakan metode viral marketing, yaitu bentuk pemasaran tidak langsung yang membuat orang yang melihatnya ingin membagikan iklan ke teman dan keluarganya (terutama dengan media sosial). Program kerja sama ini menggabungkan unsur politik, hiburan, dan media sosial.

Konsep utamanya berfokus pada pencalonan diri Donald Trump, disponsori oleh pemerintah Kanada, sebagai calon presiden AS dari Partai Republik.

Sebagai bagian dari marketing, Donald Trump membangun citra sebagai capres yang memiliki pendapat yang menyinggung banyak kalangan dan mengeluarkan pernyataan-pernyataan kontroversial.

Warga AS yang tidak ingin melihat Trump menjadi presiden kemudian berbondong-bondong mencari jalan keluar dari AS. Kanada yang dikenal sebagai negara tetangga yang damai dan ramah pun menjadi pilihan nomor satu kebanyakan warga.

Puncaknya adalah di acara pemilihan presiden AS yang berlangsung pada hari Selasa, 8 November 2016. Donald Trump melawan Hillary Clinton selaku calon dari Partai Demokrat. Hingga tahap ini, semuanya sesuai strategi pemasaran Kanada dan Donald Trump. Tetapi ternyata kemenangan Trump tidak disangka oleh Michelle dan tim program iklan “I’m Moving to Canada!”

“Kami percaya diri Trump bisa mencapai hari pemilu tanpa masalah, tetapi kami tidak yakin akan hasil akhirnya. Kami telah mendapat dukungan yang banyak dari warga AS, tapi Clinton adalah politikus yang lebih berpengalaman. Seluruh rakyat Kanada sangat terkejut dan senang saat ternyata Trump berhasil mencapai dukungan mayoritas.”

161109031839-donald-trump-november-9-2016-new-york-exlarge-169

Donald Trump saat pidato kemenangannya (foto: CNN)

Kemenangan Trump sebagai Presiden AS ke-45 dipercaya akan mendongkrak jumlah turis AS ke Kanada hingga 4400% dalam jangka waktu 4 tahun ke depan.  Peningkatan ini sudah dapat diamati dari meroketnya angka kunjungan ke laman web imigrasi Kanada sesaat setelah kemenangan Trump. Bahkan, laman sempat tidak dapat diakses karena banyaknya traffic.

Pihak Kanada dan Donald Trump menolak menyebutkan jumlah pasti uang yang digelontorkan untuk mendanai program iklan tersebut.

Pengamat politik asal AS, Burt McLaughlin, memperkirakan nilainya mencapai 4 milyar dolar AS. Walau investasinya terhitung besar, McLaughlin percaya bahwa Kanada akan dapat mencapai kembali modal dalam waktu singkat.

“Kesuksesan ini hanya awal. Berikutnya, pemerintah Kanada harus dapat mengelola rombongan turis yang akan datang supaya tidak mengganggu kondisi sosial lokal. Masyarakat umum belum tentu siap menerima ratusan ribu atau jutaan warga AS. Tapi dari sisi iklan, ini adalah program yang sangat berhasil,” jelasnya.

(rhe/rak)