Jakarta – Sobat 7k, tentunya tau dong bahwa pesta demokrasi sebentar lagi akan kembali bergaung? Ya, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) untuk Provinsi DKI Jakarta akan diadakan di tahun 2017 mendatang. Tiga pasangan cagub-cawagub telah diumumkan: Ahok-Djarot, Anies-Sandiaga, dan Agus-Sylviania.
Mungkin sobat 7k juga telah menetapkan hati mendukung salah satu dari ketiga pasangan ‘3A’ tersebut. Eits, tunggu dulu! Ternyata ada 7 pasang calon cagub-cawagub lainnya lho! Walau mereka mungkin tidak setenar ketiga calon utama, tetapi mereka juga bisa jadi pilihan sobat 7k.
Yuk, kita kenali mereka lebih dekat!
7. Sinta dan Jojo, Partai Keong Racun (PKR)
Sinta (kanan) dan Jojo (kiri). Foto: kapanlagi.
Kedua penyanyi cilik yang sempat ngetren di Indonesia dengan suara emas mereka menirukan nyanyian ‘Keong Racun’ di tahun 2010 silam, kini mencoba peruntungan di dunia politik. Mengusung ideologi ‘basa basi dulu baru ngajak happy happy’, duo ini ingin mewujudkan Jakarta hedon beradab.
6. Si Kentung dan Samson, Gerakan Tangkap Ucil (Getacil)
Si Kentung dan Samson. Foto: Achmad Fatoni @instagram.
Merebaknya isu SARA (Suku Agama Ras dan Antargolongan) di pilkada kali ini ternyata tidak menyurutkan niat Si Kentung dan Samson, dua sosok jin yang sudah resmi menjadi calon cagub-cawagub di pilkada mendatang.
Si Kentung berpendapat, “Saya yakin warga DKI, terlepas dari mereka jin atau manusia, pasti ingin menangkap si Ucil.”
Pasangan ini juga mencanangkan kerjasama dengan golongan jin luar negeri khususnya dalam pengadaan sarana prasarana penangkapan Ucil, si tuyul yang suka melawan.
5. Kaisar dan Ajudan, Partai Benteng Takeshi (PBT)
Kaisar (kanan) dan Ajudan (kiri). Foto: sekedar-tahu @blogspot.
Pasangan yang berasal dari negara Jepang ini memiliki mimpi besar untuk Jakarta: mengadakan sesi Benteng Takeshi yang diikuti seluruh warga Indonesia.
Duo Kaisar dan Ajudan telah merilis rancangan APBD mereka untuk periode 2017-2022, dengan pengeluaran terbesar untuk membangun sebuah benteng menggantikan Monumen Nasional atau Monas. Benteng tersebut rencananya akan berfungsi ganda sebagai titik pertahanan sekaligus pariwisata.
4. Benny dan Mice, Partai Komik Strip Nasional (PKSN)
Benny dan Mice. Ilustrasi oleh Benny & Mice.
Terkenal dengan buku kritik sosial mereka, duo ini memiliki sepak terjang yang panjang di Jakarta. Setelah sebelumnya sempat berpisah di tahun 2010, Benny dan Mice kembali bersatu mencalonkan diri untuk pilkada DKI 2017.
Pasangan yang berpenampilan sederhana ini memiliki program kerja andalan sensus penduduk aneh Jakarta bertajuk ‘100 Tokoh yang Mewarnai Jakarta’.
3. Upin dan Ipin, Persetubuhan Kampong Durian Runtuh
Upin dan Ipin. Foto: koleksi pribadi Upin.
Sebagai pasangan termuda di pilkada kali ini, Upin dan Ipin diharapkan dapat membawa angin segar untuk warga Jakarta.
Persekutuan dua saudara yang berasal dari Malaysia ini telah menunjuk dua penasihat, Kak Ros dan Mak Udah, untuk membantu mereka menjalankan tugas pemerintahan jika terpilih kelak.
Keputusan tersebut menuai tudingan nepotisme dari beberapa pihak setelah fakta bahwa Kak Ros dan Mak Udah ternyata masih memiliki hubungan kerabat dengan pasangan cagub-cawagub ini. Tim kampanye Upin-Ipin menolak memberikan komentar.
2. Younglex dan Awkarin, Partai BAD
Younglex (kanan) dan Awkarin (kiri). Foto: kapanlagi.com
Setelah meluncurkan lagu kolaborasi pertama mereka di bulan September 2016, duo Younglex dan Awkarin kembali menggemparkan netizen. Pasangan bernama asli Samuel Pieter dan Karin Novilda ini mengumumkan pencalonan diri mereka untuk kursi gubernur dan wakil gubernur DKI.
Younglex-Awkarin mengusung visi ‘Jakarta Suci’. Mereka mencanangkan strategi redistribusi dosa penduduk DKI Jakarta dengan target 99.5% dosa dipegang oleh pasangan gubernur dan wakil gubernur.
“Kalian semua suci aku penuh dosa,” klaim Awkarin di video kampanye mereka.
Younglex-Awkarin juga berjanji akan menggunakan uang hasil bisnis dan royalti mereka untuk mendanai pembangunan provinsi tanpa mengandalkan uang orang tua mereka.
1. Sarimi Isi Dua, PT Sarimi Asli Jaya
Sarimi Isi 2. Foto: Indofood.
Pasangan yang sebelumnya mengundang banyak spekulasi pada akhirnya dipastikan akan turut meramaikan pilkada DKI 2017 kelak. Sarimi Isi 2 yang hadir dalam satu bungkus dan banyak varian rasa menjanjikan makanan instan yang lebih murah untuk warga DKI Jakarta.
Pencalonan ini dikritik oleh beberapa oposisi, khususnya Indomie (PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.) dan Mie Sedaaap (Wings Food). Mereka menuding Sarimi Isi 2 menyalahgunakan penamaan ‘Isi 2’ untuk memenuhi syarat pencalonan yang mewajibkan dua orang untuk maju sebagai cagub dan cawagub.
“Penamaan ‘Isi 2’ itu kan hanya pencitraan saja, sebenarnya isinya sih hanya satu lebih sedikit. Saya harap panitia pilkada akan menyelidiki lebih lanjut keabsahan pencalonan mereka,” ujar sebungkus Indomie di kantor redaksi 7K (Sabtu, 1/10).
Panitia pilkada sendiri saat ini masih memproses tuntutan dari pihak-pihak yang kontra terhadap pencalonan Sarimi Isi 2. Jika tuntutan dirasa memiliki dasar hukum yang kuat dan dilaksanakan sesuai syarat administrasi, penyelidikan terbuka akan dilakukan terhadap pasangan satu ini.
(rak/rhe)